Sekilas B-SMAT

B-SMAT adalah Sebuah Buletin Khusus Siswa yang digagas Oleh Siswa SMAN 2 Majalaya melalui Ekstra Kulikuler Jurnalistiknya. 
B-SMAT terdiri dari dua media yakni Cetak dan Online, 
yang seluruh isinya merupakan hasil liputan dan Wawncara Reporter Siswa SMAN 2 Majalaya. 
Susunan Redaksi   :Pelindung: Drs. Nunung Sumirat,
Dewan Penasehat: Drs. Karnali, Jeni Purnama, S.Pd, 
Drs. Nandan Suhendan, Herlina Soniwaty, S.Pd.,M.MPd,
Ai NUrjanah, S.Pd, Hj. Nani NUraeni, S.Pd, 
Asli Biji Satriya R
Pemimpin Redaksi:Nurchandra Yulia,Wapemred:Andian, Sekretaris Redaksi:Elis, Shopi WB, Redaktur:Feby, Elsa, Fotographer:Tazhar, Fuji, Lay Out/ artistik:Heri WS / Karnelia Tanwiwin, TU dan Keuangan: Erina, 
Reporter: Eka,Shopia, Ispri, puji, Neng Dewi, Chintia, Dion, Gazi,Jeanius, Atep 
 

Jumat, 12 Agustus 2011

Karmawangsa Upaya Siswa Pertahan Kan Budaya Sunda



(B-SMAT)     Karmawangsa merupakan nama dari club karinding di SMAN 2 MAJALAYA. Nama karmawangsa itu  sendiri merupakan  singkatan dari “karinding majalaya2 wangisagara”. Jika kita mendengar nama karinding pasti sebangian orang akan bertanya-tanya apa itu karinding?.
Karinding merupakan alat musik tradisional sunda yang hampir terlupakan. Apalagi pada masa perkembangan generasi muda saat ini, pemuda sekarang lebih cenderung tertarik kepada alat musik Band, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui alat musik tradisional khusunya karinding.
Maka dari itu siswa-siswi di sman 2 majalaya ini berinisiatif untuk  membudayakan  kembali karinding, dengan membuat club karinding “Berawal dari keisengan dan kumpul bersama untuk mengisi waktu luang, akhirnya club ini terbentuk.” Begitulah kata mereka. Club karinding ini belum lama berdiri sehingga anggotanya pun masih terhitung sedikit. Anggota club ini berjumlah 10 orang, tetapi itu belum termasuk kelas X dan XI itu hanya kelas XII saja.
Alat musik karinding ini terdiri dari : Celempung, Celempung induk, Karinding dll, mereka memiliki  visi untuk melestarikan budaya sunda, Mereka ingin melestarikan budaya –budaya dulu yg hampir terlupakan,  Club ini tidak memiliki ketua ataupun pelatih, Mereka belajar alat-alat karinding secara otodidak. Selain tampil di SMAN 2 MAJALAYA, Club karinding ini juga sering mendapat panggilan untuk mrngisi acara,seperti acara kenaikan kelas atau acara-acara pensi di sekolah lain.
Mereka berharap semoga generasi muda sekarang biasa lebih mengenal alat tradisional dan mengembangkan budaya sunda yang hampir terlupakan, mereka meminta dukungan dari teman – teman dan sekolah agar mereka bisa mengharumkan nama SMAN 2 Majalaya dengan adanya Club ini.

1 komentar:

  1. Sbg orang Sunda sy bangga, ternyata masih ada yang mau melestarikan salah satu budaya sunda, Maju terus lah semoga sukses ya!!

    BalasHapus