B-SMAT.- Untuk pertama kalinya di Kecamatan Majalaya pembukaan Masa Orientasi Siswa Baru atau yang lebih kita kenal dengan sebutan MOPD di SMAN 2 Majalaya 11 july 2011 di buka dan di resmikan oleh Bapak Camat Majalaya Drs Aep Ahmad Ramdan Muslim M.Si. Upacara tersebut dihadiri oleh Guru, komite sekolah, dan seluruh calon peserta MOPD. Calon peserta MOPD tahun ini adalah angkatan ke 4 di sekolah SMAN 2 majalaya.
Pembukaan MOPD tersebut diawali dengan Upacara adat sunda yang di tampilkan oleh siswa SMAN 2 Majalaya dari ekstrakulikuler Kres. Selain itu ada penampilan bela diri adat sunda yaitu silat, penampilan tersebut di tampilkan oleh ekstrakulikuler Gajah putih SMAN 2 Majalaya. Penampilan kedua ekstrakulikuler tersebut sangat disambut baik oleh seluruh peserta upacara.
Pembukaan MOPD tersebut dibuka dan diresmikan dengan melepas lebih dari 250 ekor burung yang diawali oleh bapak camat majalaya dan di ikuti oleh seluruh calon peserta upacara. Selain itu beliau beserta bapak kepala sekolah dan komite sekolah secara simbolis smenanam pohon di halaman sekolah.
Menurut camat majalaya Bapak Aef ahmad Ramdan Muslim menyatakan pelaksanaan MOPD di SMAN 2 majalaya antusias dan tanggung jawab dari guru dan siswa sangat baik, sesuai dengan tujuan MOPD yaitu pengenalan lingkungan dan proses adaptasi. Calon siswa secara langsung dapat mengetahui kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini, dan proses adaptasi SMA bisa lebih baik lagi dari SMP dengan adanya perubahan sikap,sifat dan pola pikir.
“Saya Sangat terkesan dengan adanya pengembangan kesenian adat sunda yang ada di SMAN 2 mjalaya, tetapi disamping itu merasa prihatin dengan kondisi sekolah yang belum sempurna di bangun, hal ini perlu menjadi bahan pemikiran kita bukan hanya pemerintah dan sekolah saja tetapi orang tua pun dilibatkan”. Ujarnya.
Pelaksanaan MOPD sekarang adalah yang pertama kali dilaksanakan di Gedung SMA yang baru, berbeda dengan tahun yang sebelumnya , MOPD dilaksanakan di gedung SDN Wangisagara dikarenakan pada saat itu pembangunan sekolah SMA masih dalam tahap pembangunan.
Calon peserta MOPD menempati 5 ruangan kelas, tetapi yang membuat pelaksanaan MOPD berbeda dengan sebelumnya adalah peserta belajar tanpa menggunakan bangku dan kursi melainkan peserta duduk langsung di lantai.
Hal tersebut dikarenakan jumlah peserta yang melebihi jumlah bangku dan kursi, seharusya peserta MOPD menempati 7 ruangan kelas tetapi dikarenakan jumlah ruangan yang tersedia baru ada 5 ruangan jadi setiap ruangan jumlah peserta lebih banyak dari jumlah bangku yang ada. Meskipun dengan kondisi seperti itu calon peserta MOPD tetap semangat dan bersunguh-sungguh melaksanakan kegiatan MOPD.( ULI/Karnel)
B SMAT emang hebat, terus kembangkan kreatifitasnya ya karena kreatifitas itu MAHAL lho. Maju terus B SMAT!!!!
BalasHapus